KEDIRI,Swaranusa7.com-
Jumat 27 Desember 2024,09:02
Program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto belum dimulai. Namun, ada saja yang berusaha mengambil keuntungan dari program nasional itu.

Puluhan ibu-ibu pelaku usaha katering di Mojoroto tertipu penawaran tender yang mencatut nama Kodim 0809 Kediri.

Sedikitnya ada 70 pelaku usaha katering di Kota dan Kabupaten Kediri yang terpikat dengan MBG fiktif itu.

Pelaku yang mengaku sebagai pemenang tender penyuplai paket MBG dari Kodim 0809 Kediri menawarkan kerja sama pada para pemilik katering.

Untuk bisa menjadi penyuplai, pemilik katering diminta menyetor uang jaminan minimal Rp 1 juta.

Penawaran oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Manunggal Cipto Roso Kuliner itu menyebar dari mulut ke mulut.

Melalui para pelaku usaha katering di Kota Kediri. Mayoritas merupakan ibu rumah tangga yang menggeluti pemesanan makanan rumahan.

“Setiap orang bisa berbeda kerugiannya. Ada yang Rp 1 juta untuk yang menyanggupi (menyuplai, Red) seribu kotak (paket MBG, Red). Ada yang Rp 3 juta berarti ya (menyuplai, Red) tiga ribu kotak,” ungkap Dwi Yuniarti, sembari menyebut uang yang ditransfer itu sebagai jaminan kepesertaan mereka.

Di Kecamatan Mojoroto, menurut Dwi sedikitnya ada 43 orang yang menjadi korban. Mereka tertarik ikut menyuplai karena sesuai hitung-hitungan masih bisa untung.

“Dari paket Rp 10 ribu itu yang untuk makanan hanya Rp 9 ribu. Yang seribu rupiah untuk kotak dan transport,” lanjutnya.

Jika sehari bisa menyuplai seribu kotak makanan selama lima tahun, menurut hitungan Dwi mereka bisa meraup untung. Hal itulah yang membuat pelaku katering dengan senang hati menyetor uang jaminan.

“Kami dijanjikan tiga hari sebelumnya itu ada pencairan 40 persen untuk belanja bahan-bahan. Ada juga pinjaman Rp 20 juta untuk beli alat-alat kebutuhan. Siapa yang nggak tertarik?” tuturnya tentang iming-iming yang menggoda itu.

(Copas RKD/Swn7.c)

By Admin7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *