Jakarta, Swaranusa 7.com— Pihak penyelenggara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 menyampaikan pernyataan resmi terkait kasus pemerasan. Yang mana diduga dilakukan oknum polisi terhadap turis Malaysia di Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo Kemayoran pada 13- 15 Desember 2024 yang viral di media sosial.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberikan informasi berharga, sehingga kami dapat bekerja sama dengan otoritas Indonesia terkait insiden DWP 2024,” tulis pihak DWP pada Jumat (10/01/2025).

Pihak DWP pun menyesalinya. “Kami menyesali ketidaknyamanan yang dialami oleh pihak-pihak yang terdampak. Meskipun kejadian ini sangat mengecewakan, hal tersebut memperkuat tekad kami untuk lebih memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan pengunjung di setiap acara,” tulisnya.

Penyelenggara DWP 2024 juga menyatakan. Apresiasinya atas tindakan cepat Polri atas viralnya dugaan pemerasan yang dilakukan oknum Kepolisian yang mencoreng penyelenggaraan event tersebut.

“Kami berterima kasih kepada Polri atas investigasi yang cepat, yang menghasilkan tindakan tegas terhadap pihak yang terbukti bertanggung jawab, serta mendukung pengembalian dana bagi yang terdampak,” tambah DWP. Bahkan pihaknya berjanji akan mengembalikan kepercayaan kepada penggemarnya atas festival musik tersebut. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

BACA JUGA : Yukz Tanya : Pers dan Demokrasi, Kesatuan Tak Bisa Dipisahkan untuk Bijak

“Kepada komunitas DWP di seluruh dunia, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesabaran Anda. Kami tengah mengambil langkah konkret untuk membangun kembali kepercayaan terhadap DWP dan Indonesia sebagai destinasi utama musik dan budaya,” lanjut DWP.

Bersama Kementerian Pariwisata, Polri, dan APMI, DWP akan menerapkan langkah-langkah baru untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan di setiap acara di Indonesia. Penyelenggara juga memastikan. Penyelenggaraan DWP tahun 2025 tetap dilangsungkan di Indonesia demi menjaring wisatawan ke Indonesia.

DWP berjanji akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan penonton untuk kedepannya. “Kami mengambil langkah konkret untuk membangun kembali kepercayaan terhadap DWP dan Indonesia sebagai destinasi utama musik dan budaya,” terangnya.

“Kami berharap. Dapat menyambut Anda kembali pada 2025, dan bersama-sama merayakan musik, persatuan, serta menciptakan kenangan tak terlupakan,” tandas DWP. Sebelumnya, Polri melalui Divisi Propam Polri sejauh ini telah mengamankan 18 orang oknum yang terlibat dalam kasus pemerasan terhadap penonton DWP 2024.

Ke 18 oknum tersebut diduga melakukan pemerasan kepada 45 penonton DWP. Yang mana beberapa diantaranya merupakan warga negara Malaysia dengan total kerugian mencapai RM9 juta atau setara Rp 32 miliar. Dikembalikan hanya Rp 2,5 miliar. Sisanya kemana?

(Sumber Mataberita.net/Swn7.c-)

By Admin7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *