Jakarta, Swaranusa7.com-15-16 April 2025,- Swaranusa7.com,–
Dengan bis, beranggotakan kurang lebih 100 orang emak-emak organisasi Aspirasi dari Jakarta yang diketuai oleh Mak Wati.
Pada hari Senin,14 April 2025 jam 20.oo. berangkat dari Jakarta menuju ke Jogjakarta, Universitas Gajah Mada (UGM).
Komunitas Aspirasi ini ingin menemui petinggi-petinggi yang berwenang mengurus dan mengarsipkan para alumnusnya, dan pasti mengetahui perihal ijazah Joko Widodo yang asli.
Selain itu kelompok ini menanyakan apa yang menyebabkan ijazah Joko Widodo menjadi berita besar dan berita ijazah (Joko Widodo) palsu.
Seandainya bukan palsu seperti yang diberikan di media -media, maka pihak UGM diminta untuk dapat menunjukkan dan menklarifikasi bahwa ijasanya (Joko Widodo/mantan Presiden RI ke-7) asli sesuai yang diterbitkan oleh UGM.
Bagaimana seandainya memang ijazah Joko Widodo memang palsu?
Yang pasti menjadi sebuah aib dan seluruh rakyat Indonesia tidak akan membiarkan hal ini.
Joko Widodo wajib diadili dengan hukum yg berlaku di Indonesia.
Joko Widodo tidak lagi boleh berlindung dibelakang Pejabat-pejabat yg selama ini sudah dia persiapkan untuk melindungi kejahatannya.
Di UGM Jogjakarta hanya menemukan skripsi terkait ijazah Joko Widodo, ternyata skripsinya juga diragukan kebenarannya. Karena tidak ada pengesahan sebagaimana mestinya sebuah skripsi sebagai syarat untuk memperoleh ijasah.
Selanjutnya rombongan ini menuju kota Solo, ke rumah mantan presiden RI ini, untuk mengklarifikasi serta kejelasan ijazahnya kepada pemiliknya.
Rombongan begitu turun dari bis menuju rumah Jokowi, tetapi baru diujung gerbang rombongan sudah dicegat oleh aparat kepolisian dan tidak diperkenankan masuk. Sehingga dengan kecewa tetapi tertib satu bis kembali tanpa hasil.
Selain kelompok emak-emak diperjalanan pulang ketemu dengan para pengunjuk rasa lain. Antara lain BSJL, yang menyampaikan melawan hoak, , ada juga poster yang dibawa sebuah kelompok bertuliskan,
I🩷U Jokowi, tolong akhiri kegaduhan ini dengn menujukkan ijazah aslimu.
Pada intinya hari itu gaduh dengan keabsahan ijazah mantan Presiden RI ke-7 RI yang pasti menyangkut kredibilitas kebesaran Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI), sebagai harga mati.
(Red.Swn7-Swtr)