Jakarta Selatan :Swaranusa 7.com-
Sekitar tahun 2007 an , Arie Triyono bersama rekan-rekan nya kerjasama dengan Pak Soebijanto dalam bisnis besi bekas.
Karena pengurusannya tidak benar, Arie Triyono menghilang.
Tahun 2009 an Pak Soebijanto minta bantuan saya untuk mencari Pak Arie dan saya antarkan Pak Soebijanto ke Polsek Sukolilo untuk melaporkan penipuan nya Pak Arie.
Tidak lama Kemudian, pak Arie ketemu di Yogyakarta dan langsung di ambil Tim Polsek ke Surabaya untuk di proses secara hukum.
Sengaja saya biarkan di tahan di Polsek Sukolilo Surabaya.
Kurang lebih 1 minggu saya jeguk dan Arie mengeluh karena sebagai tulang punggung keluarga.
3 hari Kemudian, saya jenguk lagi dan betul-betul minta tolong saya supaya bisa damai dengan Pak Soebijanto sehingga bisa keluar tanpa proses Pengadilan.
Mengingat Arie adalah satu-satu nya tulang punggung keluarga untuk mencari nafkah, saya berusaha bantu untuk mendamaikan dengan pak Soebijanto.
Pada waktu itu Arie tidak ada uang sama sekali yang akhirnya biaya operasional dll nya dari saya semuanya selama di tahanan dan di Surabaya.
Alhamdulillah.., Pak Soebijanto bisa memaafkan dan berdamai dengan jaminan tanah 16.5ha di Jepara.
Akhirnya fihak Kepolisian dan Kejaksaan mengabulkan permohonan penangguhan penahanan nya.
Pada sekitar tahun 2012an. Arie minta tolong di bantu saya untuk cari modal dan saya kenalkan ke Pak Ilham, Pak Ridho dan teman-teman di Surabaya.
Ujung-ujungnya Arie buat ulah, pinjam ke rekan-rekan di Surabaya dan melarikan diri.
Muncul lagi dengan bicara akan menyelesaikan hutang-hutang nya sehubungan tanah Jepara akan di beli seseorang.
Minta tolong lagi saya dan saya bantu asalkan benar hutang-hutang nya di bayar.
Saya sempat di kenalkan dengan Calon Pembeli tanah nya di Jepara.
Setelah yakin akan di beli. Arie minta tolong saya untuk ambil Surat-surat tanahnya yang di Jepara ke Pak Soebijanto.
Saya berhasil meyakinkan Pak Soebijanto dan surat-surat nya boleh di ambil saya.
Kemudian saya ketemu Arie lagi di Jepara dan Arie ambil Surat-surat nya melalui jaiman cek. Dan saya minta jangan hanya ke pak Soebijanto saja penyelesaian nya, tetapi semua nya supaya tidak membuat malu saya.
Dan di sepakati untuk di berikan Cek sebanyak 4 lembar Cek. Dengan rincian sebagai berikut :
- Untuk Pak Soebijanto 1Milyard
- Untuk Pak Ilham. 350juta
- Untuk Pak Ridho 250juta
- Untuk Saya 700juta sebagai jasa mendamaikan dll nya sewaktu Arie di bantu di Surabaya.
Janji nya paling lama 1 bulan sudah bisa di cairkan.
Tetapi dalam praktek nya bicara, jangan di cairkan karena masih belum dapat dana.
Cek nya sempat hilang terselip. Tapi dapat di temukan kembali sekitar tahun 2020an.
Akhirnya saya cairkan cek nya ke Bank dan ternyata keterangan dari fihak Bank bahwa Dana nya tidak mencukupi.
Arie sempat menghilang dan bisa di temukan kembali secara tidak sengaja di rumah nya Habib Lutfie bin Yahya sekitar Duren Sawit, Jakarta.
Demikian Kronologi perolehan Cek nya dari Pak Arie ini di buat dengan sebenarnya.
Reporter : Edo Lembang/Swn7.c-