Jakarta,Swaranusa7.com-Dewan Ekonomi Nasional (DEN) hari ini menggelar konferensi pers perdana untuk memperkenalkan struktur organisasi, anggota, dan agenda strategisnya kepada publik. DEN, yang merupakan lembaga non-struktural di bawah Presiden Republik Indonesia, bertugas memberikan rekomendasi strategis guna mendukung percepatan implementasi kebijakan prioritas nasional di bidang ekonomi.
Dipimpin oleh Ketua Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, DEN juga didukung oleh Wakil Ketua Mari Elka Pangestu, serta anggota-anggota lainnya yaitu M. Chatib Basri, Arief Anshory Yusuf, Heriyanto Irawan, Haryanto Adikoesoemo, Muhammad Firman Hidayat, dan Septian Hario Seto. Selain itu, DEN memiliki empat Direktur Eksekutif yang bertugas mendukung pelaksanaan program strategis: Gaffari Ramadhan, Firman Hidayat, Pander Pantro Silitonga, dan Tubagus Nugraha:
Digitalisasi Pemerintahan sebagai Fokus Utama
Dalam konferensi pers ini, DEN menegaskan bahwa digitalisasi adalah elemen kunci untuk mempercepat transformasi ekonomi Indonesia. Rekomendasi DEN kepada Presiden mencakup empat pilar digitalisasi utama yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan efektivitas tata kelola negara:
1. Optimalisasi Penerimaan Negara:
• Implementasi sistem Core Tax dan SIMBARA untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pajak dan penerimaan sektor mineral dan batu bara.
• Sistem Core Tax, yang telah mulai diimplementasikan bulan ini, memungkinkan pencatatan dan verifikasi transaksi secara real-time, mendukung kepatuhan wajib pajak, dan mengoptimalkan penerimaan negara.
2. Efisiensi Belanja Negara:
• Digitalisasi sistem e-catalogue versi 6.0 untuk memastikan proses pengadaan barang dan jasa lebih transparan dan efisien.
• E-catalogue 6.0 hadir dengan fitur baru seperti pengawasan real-time, integrasi lintas kementerian dan lembaga, analisis kebutuhan otomatis, serta evaluasi vendor berbasis data untuk memastikan belanja negara tepat sasaran dan bebas dari pemborosan.
3. Kemudahan Pelayanan Publik:
• Digitalisasi layanan seperti administrasi kependudukan, SIM, paspor, pendidikan, dan kesehatan untuk meningkatkan akses dan efisiensi pelayanan masyarakat.
• Sistem digital ini dirancang untuk mengurangi birokrasi berlebih dan memberikan pengalaman yang lebih mudah serta cepat bagi masyarakat.
4. Kemudahan Berusaha:
• Penyempurnaan sistem Online Single Submission (OSS) untuk mempercepat proses perizinan usaha dan meningkatkan daya saing investasi di Indonesia.
• Sistem OSS yang lebih terintegrasi ini akan mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) dan menarik lebih banyak investasi langsung .
Dukungan Penuh untuk Core Tax dan E-Catalogue Versi 6.0
DEN secara khusus memberikan dukungan penuh kepada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dalam implementasi Core Tax yang menjadi tulang punggung reformasi perpajakan nasional. Sistem ini akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak, sehingga mampu meningkatkan pendapatan negara.
Selain itu, sistem e-catalogue versi 6.0 yang diintegrasikan dengan data lintas sektor pemerintah akan membantu mengurangi potensi pemborosan anggaran, meningkatkan kualitas pengadaan, serta memastikan efisiensi dalam belanja negara.
Ketua DEN menyatakan, “Digitalisasi bukan hanya solusi untuk meningkatkan efisiensi, tetapi juga langkah penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap tata kelola pemerintahan. Kami mendukung penuh implementasi Core Tax dan program digitalisasi lainnya untuk memastikan bahwa setiap kebijakan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.”
Komitmen DEN untuk Transformasi Ekonomi Digital
DEN berkomitmen untuk terus mendukung agenda transformasi digital yang sejalan dengan prioritas nasional. Langkah-langkah strategis yang telah disampaikan kepada Presiden ini diyakini akan memperkuat fondasi ekonomi Indonesia yang lebih kuat, transparan, inklusif, dan berkelanjutan.
(Swn7.c)