Depok, Swaranusa7.com– Pihak sekolah tempat siswi SMK di Pengasinan Depok yang diduga menjadi korban pelecehan seksual Oknum Aparatus Sipil Negara (ASN) di Radio Republik Indonesia (RRI) akhirnya buka suara.
Ari Panca selaku wakil kepala sekolah mengaku belum mengetahui peristiwa pelecehan yang menimpa salah satu siswinya.
“Kalau memang terjadi pelecehan seksual, kami tidak akan terima. Kami akan proses,” ujar Ari kepada Eranasional, Kamis (9/1/2025
mengungkapkan jika SM belum menceritakan perihal pelecehan yang terjadi kepadanya ke pihak sekolah. Namun, Ari membenark UNan jika SM sedang melaksanakan tugas magang di RRI Stasiun Jakarta
“Kebetulan memang untuk di RRI rekomendasi dari anaknya sendiri. Kebetulan dia pribadi punya link kesana,” ungkap Ari.
Sebelumnya, sumber Eranasional mengungkapkan jika seorang siswi, SM (16), diduga mengalami pelecehan yang dilakukan oleh ASN RRI Stasiun Jakarta, berinisial (RL).
Dia mengungkapkan bermula saat korban yang berdomisili di Depok, Jawa Barat, diajak pulang bersama oleh pelaku karena alasan tinggal di wilayah yang sama.
“Namun, di tengah perjalanan, tepatnya di bahu jalan tol Sawangan, mobil yang dikendarai pelaku menepi,” ucap dia.
Pelaku, kata dia, meminta korban untuk berpindah ke kursi belakang. Tak lama setelah itu, pelaku ikut duduk di kursi belakang dan mulai melakukan tindakan tidak senonoh.
“Pelaku meminta korban untuk tidur di pangkuannya dan kemudian membelai serta mencium pipi korban. Korban tidak berani melawan atau berteriak karena merasa takut,” ucapnya.
Setelah keluar dari pintu tol, korban meminta pelaku untuk menurunkannya di jalan dan menolak diantar hingga ke rumah.
Setelah kejadian tersebut, korban memberanikan diri melaporkan tindakan pelaku kepada seorang ASN di tempat magangnya. Namun, alih-alih mendapatkan keadilan, korban justru harus menjalani sidang internal RRI.
Alih-alih pemecetan, kini pelaku hanya dipindah tugaskan ke RRI Banten.
(sumber,Eranasional.c/Swn7.c-)